Malam ini
baru saja konser tahunan paduan suara UGM di gelar. Pukul 19:00 WIB di TBY. Pengunjungnya lumayan
banyak. Lagu yang dinyanyikanpun kurang lebih ada sebelas. Seperti yang
diucapkan MC tiap kali satu lagu selesai dinyanyikan, ‘Luar biasa’. Ya, sebenarnya mereka bagus-bagus tapi karena
kebetulan aliran musik saya agak nge-rock, alhasil di sana saya nonton
dengan setengah mata. Selain itu juga jam tampilnya tepat pada waktu kebiasaan
orang-orang dinner, memaksa saya dan teman-teman menyaksikan
pertunjukan dengan perut nan perih tiada tara. Och!
Selesai
pertunjukan saya dan teman saya menuju ke kamar kecil. Disaat ngantre ada seorang penyanyi yang
tiba-tiba bilang,
“ mbak,
maaf bapak saya duluan ya soalnya nggak bisa nahan kencing”.
Baru
sepersekian detik si mbak selesai bicara tampak dibelakangnya seorang bapak tua
yang tertatih menuruni tangga. Tebakan awam saya kira-kira si bapak terkena
stroke ringan. Sesaat terbayang-bayang wajah papa yang sudah banyak memberi
meskipun selalu tidak beliau dapatkan dari saya suatu balasan yang
membanggakan. Beda dengan bapak tadi, dibalik langkah yang tidak lagi sempurna nampak dari raut wajahnya
mengesankan kebanggaan atas putrinya
yang kian jelita terpajang di panggung gemerlap dan ditonton banyak orang.
***
Papa, apa
kabar disana?
Pasti selalu
akan kau jawab baik-baik saja meskipun kau sangat sadar sedang dalam keadaan
yang sangat kacau.
Sehat-sehat
kan pa?
Pasti selalu
saja kau jawab tanyaku tadi dengan lantang mengucap kata sehat meskipun di
tengah lelah yang amat sangat. Kaki, tangan, pundak, dan matamu sangat lelah
terkadang sakit. Namun kau tetap saja tersenyum tegar bak tentara muda nasionalnya Indonesia.
Papa bangga
nggak sama aku?
Jawabmu
berulang kali tetap sama. Kau berucap sangat bangga bahkan disaat anakmu ini
tak lagi melakukan apa-apa.
Maaf anakmu
ini banyak menuntut.
Banyak minta
yang tidak-tidak.
Banyak tidak serius dan Banyak mengeluh..
No comments:
Post a Comment
terimakasih untuk bersedia meninggalkan jejak :)